Jumat, 27 Februari 2009

Kenapa Takut Menjadi Salesman

Sudah menjadi jargon bahwa salesman adalah ujung tombak perusahaan yang bertemu dengan para pelanggan maupun calon pelanggan. Profesi yang satu ini sering dijauhi oleh para pencari kerja. Karena sepertinya kurang menjanjikan di masa depan. Padahal banyak yang sampai menjadi direktur berawal dari ‘pengukur jalan’ ini. Bahkan oleh dibilang perusahaan “bergantung” dengan keberhasilan tenaga lapangan dalam menjual dan pendistribusian produknya. Walau telah dibantu dengan aktifitas pemasaran seperti iklan, baik above the line maupun below the line, kegiatan salesman sepertinya tak dapat digantikan oleh yang lain.

Sering terjadi salesman tidak bekerja dengan maksimal dikarenakan beberapa hal, seperti kurang mendapat motivasi dari supervisornya, keterampilan menjual yang rendah, tidak menghargai profesinya dan banyak hal lain lagi. Bagi salesman yang “kreatif-negatif”, kadangkala berbuat nakal dengan menjual produk dari luar perusahaan, menawarkan produk lain di luar tanggung jawabnya. Yang bekerja tidak dengan maksimal maupun yang bekerja dengan kreatif-negatif merupakan tipe salesman yang sering tidak merancang masa depannya dengan baik. Karena tidak tahu bagaimana caranya!

Untuk mengenal cara merancang masa depan salesman, termasuk untuk kesuksesan para atasannya (level supervisor hingga para manager) diperlukan perluasan wawasan para salesman sendiri maupun para atasannya. Kalau para salesman sendiri kesulitan memperluas wawasannya, maka tugas para supervisor dan managernyalah untuk membantu membukanya. Karena tugas salesman yang sangat sibuk di lapangan, seringkali membuat mereka sudah tidak lagi berminat membeli buku, apalagi membayar sendiri biaya seminar ataupun training. Karena selain dirasa biayanya cukup mahal juga harus mengambil cuti yang belum tentu diijinkan atasannya ataupun tidak mempunyai waktu untuk itu.

Buku “Cara Mudah Menjadi Salesman Idola”, yang ditulis berdasarkan pengalaman di lapangan dan selama menjadi praktisi pemasaran di banyak perusahaan asing dan lokal di Indonesia, akan membuka cakrawala para salesman maupun para supervisor dan managernya, agar mereka dapat merancang karir di masa depan. Mereka pasti tidak mau menjadi salesman terus menerus, karena mereka juga ingin naik pangkat dan mendapatkan penghasilan yang lebih baik di masa depannya. Para supervisor & manager juga ingin lebih sukses lagi, dengan semboyan kalau anak buah sukses berarti atasannya berhasil membina mereka. Buku terbitan Elex Media Komputindo (Grup Gramedia) ini akan membantu para praktisi penjualan maupun praktisi marketing untuk memperluas wawasan dan meningkatkan keterampilannya. Memberikan inspirasi dalam membina ujung tombak yang sangat penting tadi.
Beberapa rahasia salesman yang sukses dalam meniti karirnya menghiasi buku ini, contoh-contoh hidup terpampang dibanyak halamannya. Tips dari penulis yang mantan salesman ikut tercantum di bagian belakang.

Selamat meningkatkan karir para ujung tombak anda!

Tidak ada komentar: